| Telisik Jawa Tengah 20-26 Desember 2009 |
Adalah mimpi kami bersama menelusuri Pulau Jawa dengan jalan darat, well actually Indonesia is the big picture and Java/Sumatera island is the small scale, mimpi ini jadi terlihat agak muluk karena faktor waktu dan dana dan tentu saja karena umur si kecil yang masih belum support untuk dibawa-bawa.
Sebenarnya banyak banget sisi pulau Jawa yang ingin dilihat…dari mulai Kepulauan Seribu, jalur Anyer-Carita-Ujung Genteng-Sukabumi, Jalur Cisurupan-Cikandang-Malabar/ciwidey, Jalur Jawa Tengah bagian Utara, Jalur Jawa Timur Surabaya-Madura, akhir-akhir ini malah ditambahin Ijen Banyuwangi sama Lagoon Sempu-nya Malang…hoaaaa banyak ya maunya…
Surprisingly…setelah sempat tertunda beberapa saat, tiba waktunya liburan semesteran saat ini untuk kembali menelisik Pulau Jawa… dengan fokus JAWA TENGAH..yippiee !!!

Alhamdulilah jalur pantura lancar, padahal hari ini hari arus balik (secara libur dari Jumat, dan berita kemacetan yang merebak di jalur cipularang dan puncak udah disiarkan TV dari kemarin kemarin)
Jalur yang kita pakai dari Jakarta menuju Wonosobo :
Hotspot free di RM ini, toilet bersih dan banyak, makanan agak pricey untuk daerah pantura dengan rasa yang tidak terlalu istimewa.

psttt..nemu telur asin asap enak di counter souvenir-nya... enyak euy.. baru tahu ada jenis telur asin yang dimasak kayak gini...
Road trip kita sebenarnya sembari nge-drop si mbak di rumahnya.. tadin ya sich pengen tahuuu rumahnya sekalian gitu lo… sebelum posisi rumahnya, si mbak udah ditanya berulangkali, bahkan ketika kita ngisi bensin tepat di daerahnya..teuteup aja bingung.. naahhhh…waktu kita menginjak ke kota kabupaten Banjarnegara..si mbak baru nyadar kalo rumahnya udah kelewatan 70km….oopsss….terpaksa 1 jam mundur ke belakang ditambah 1 jam maju ke depan, so kita sampe jam 16.30 padahal kalo nggak ada accident itu seharusnya makan siang kita udah ada di Wonosobo.




exterior hotel... cute dan rapi juga


sejujurnya nggak pernah menyangka kalo Jawa Tengah ternyata a 'hidden germ', alamnya indah banget ... ternyata nggak hanya Jawa Barat ataupun Bukit Tinggi yang punya view demikian tapi juga disini....hanya saja jarang terungkap.
Surprisingly…setelah sempat tertunda beberapa saat, tiba waktunya liburan semesteran saat ini untuk kembali menelisik Pulau Jawa… dengan fokus JAWA TENGAH..yippiee !!!
Minggu, 20 dec 09
Jalur Pantura
Merasa nggak diburu waktu, tak seperti kepergian-kepergian kita sebelumnya, trip kali ini sedikit santai, jadwal semula jam 4 pagi sudah berangkat dari rumah, kenyataannya pergi jam 4.30 setelah shalat Subuh di rumah.

Dari semalam, sibuk memikirkan jalur mana yang akan dipilih, karena ternyata Kakak ipar lebih menyarankan jalur lewat Selatan…secara kita udah biasa lewat Selatan, jadinya males dan bosen aja pake jalur itu meski tau bahw jalur utara akan lebih membosankan, nyatanya kita pilih jalur utara saja.
Alhamdulilah jalur pantura lancar, padahal hari ini hari arus balik (secara libur dari Jumat, dan berita kemacetan yang merebak di jalur cipularang dan puncak udah disiarkan TV dari kemarin kemarin)
Mbah Google
Percaya atau nggak..memang perjalanan kita dibekali peta hardcopy dari Om Nunung dan Om Ipik..sayangnya keduanya nggak detil-detil amat…jalan yang discover hanya jalan propinsi, karenanya kita ngandelin si mbah satu ini untuk showing its map dan rekomendasi dia ke tempat-tempat yang kita maui. Alhasil yang dilewati jalan-jalan besar dan lancar..alhamdulillah…


Jakarta – tol cikampek – tol Palikanci – di Losari sebelum Brebes belok kanan potong jalan kea rah Slawi – terus masuk ke jalur alternative yang melewati Waduk Cacaban – kemudian ke Randudongkal – ke arah Belik – Bobotsari – Purbalingga – Batuteja – Purworejo – lalu masuk ke jalan utama belok kiri menuju ke Purbalingga – mandiraja – Banjarnegara – berakhir di Wonosobo.
RM Pringsewu
Baru ngeh kalo tol Cirebon udah panjang sehingga nggak lagi melalui Cirebon kota, akibatnya rencana makan pagi dengan bubur ayam…jadi bubar, dan terpaksa makan di RM yang sempat menyabet gelar MURI karena sign board-nya yang berjejer … btw punya siapa ya RM prang pring ini? ..nyebar kemana-mana jee…
Hotspot free di RM ini, toilet bersih dan banyak, makanan agak pricey untuk daerah pantura dengan rasa yang tidak terlalu istimewa.

psttt..nemu telur asin asap enak di counter souvenir-nya... enyak euy.. baru tahu ada jenis telur asin yang dimasak kayak gini...
Jl. Raya Pantura Cirebon – Tegal Km. 14 Cirebon
Telp/Fax. +62 231 510 889
website http://pringsewuresto.co.id/
Mbak Lupa Rumah
Road trip kita sebenarnya sembari nge-drop si mbak di rumahnya.. tadin ya sich pengen tahuuu rumahnya sekalian gitu lo… sebelum posisi rumahnya, si mbak udah ditanya berulangkali, bahkan ketika kita ngisi bensin tepat di daerahnya..teuteup aja bingung.. naahhhh…waktu kita menginjak ke kota kabupaten Banjarnegara..si mbak baru nyadar kalo rumahnya udah kelewatan 70km….oopsss….terpaksa 1 jam mundur ke belakang ditambah 1 jam maju ke depan, so kita sampe jam 16.30 padahal kalo nggak ada accident itu seharusnya makan siang kita udah ada di Wonosobo.

Ayam goreng Bu Mansyur
Karena udah jelas nggak bakalan nyandak lunch di Wonosobo, jadi kita putuskan makan disini aja, letaknya di depan alun-alun…tadinya pengen nyoba dawet sekalian tapi ach sudahlah…. Makanan yang ditawarkan hanya ayam goreng, jadi jangan berharap banyak.. tapi jangan salah .. ayam gorengnya ayam kampong rasanya maknyussss....
Damage-nya 80rb, untuk:
nasi 1 ceting
ayam 4 potong
ati ampela 1 potong
sambel lalap
teh manis
teh tawar
Jl. Pemuda No.62
Alun Alun Banjarnegara
0286-591383
info@bumansur.comhttp://www.bumansur.com/
Jl. Pemuda No.62
Alun Alun Banjarnegara
0286-591383
info@bumansur.comhttp://www.bumansur.com/
Hotel Surya Asia
kebetulan punya web, klik aja profil hotelnya di link ini dan review atas hotel ini bisa dicek di Tripadvisor dengan klik link ini.

basically hotelnya cukup bersih, comfy dan homey... mudah ditemukan karena terletak di tengah kota dan nggak jauh dari alun-alun. Tadinya kita mau ambil yang standard tanpa AC, tapi karena letak kamar yang di tengah-tengah, khawatir malamnya jadi sesak, terus tempat tidur yang tidak besar, plus kamar mandi yang hanya shower, jadinya kita pindah ke deluxe room, meski memang kamar deluxe view-nya nggak ada yang lain ..selain genteng bangunan tetangga :-( plus one giant tree... jadi rada spooky...

tapi yang plus dari hotel ini...breakfast disediakan mulai jam 6 pagi, dan kalau mau boleh dibungkus just in case kita keburu-buru untuk naik ke Dieng...


exterior hotel... cute dan rapi juga
Mie Ongklok dan Sate Sapi
Khas dari Wonosobo, salah satunya 2 makanan itu, jadi kalo nggak nyoba nggak asyik banget.. kebetulan di depan hotel ada yang jual, so nyoba-lah… ternyata makanan-nya nggak caur padahal tempat jualannya wadoohhh…… nggak bisa ngomong ach…


Damage-nya 34rb, untuk:
2 mie ongklok
3 sate sapi
1 kerupuk enting
1 teh tawar
2 teh manis
1 air putih
sejujurnya nggak pernah menyangka kalo Jawa Tengah ternyata a 'hidden germ', alamnya indah banget ... ternyata nggak hanya Jawa Barat ataupun Bukit Tinggi yang punya view demikian tapi juga disini....hanya saja jarang terungkap.
Foto-foto lain, akses aja dengan mengklik link ini
2 comments:
Purwokerto, 24 Desember 2009
Kepada Yth. Teteh Eneng
di tempat
Dengan hormat,
Salam sejahtera kami sampaikan semoga dalam menjalankan aktifitas senantiasa mendapat perlindungan dari Tuhan YME.
Terimakasih sebelumnya kami ucapkan karena telah berkunjung ke Restoran kami, tidak hanya untuk beristirahat sekaligus menikmati hidangan istimewa kami, juga pelayanan yang berbeda dari Restaurant yang lain. Restoran Pringsewu merupakan cabang dari PT. Pringsewu Cemerlang (Pringsewu Restaurant Group) sebuah perusahaan jasa boga yang terus brkembang dan memiliki 16 cabang yang tersebar mulai indramayu hingga Solo, (tidak lama lagi Semarang). Lebih lengkap mengenai Pringsewu dan siapa pemiliknya, bisa anda buka di website resmi kami di http://www.pringsewuresto.co.id
Sulap serta selebrasi perayaan ulang tahun merupakan hal yang sudah identik dengan Restoran Pringsewu. Di semua cabang Pringsewu Restaurant Group ( Pringgading, Pringsewu, Pringjajar, Kabayan, dan Mie Pasar Baru) sulap sederhana maupun sulap jual selalu tersedia. Kami menyadari bahwa hal kecil namun bermakna besar seperti gimmick sederhana kami merupakan sebuah “tali imaginer’ yang terus mengikat kami dengan konsumen kami.
Berusaha menjadi yang terbaik dengan memberi yang terbaik adalah satu hal yang akan terus kami lakukan. Sekali lagi, kami ucapkan terimakasih secara tulus karena Teteh mempercayakan kami sebagai restoran tempat singgah anda. Kami tunggu lagi kedatangan Teteh dengan penuh cinta, sebuah romantisme a la Pringsewu.
Salam...
Hormat Kami,
Dedy Sulistiyanto
Staff Direktur Marketing
Pringsewu Restaurant Group
terima kasih buat komen-nya mas Dedy... Pringsewu memang cukup strategis disinggahi karena ada dimana-mana... agar tidak terjadi penurunan mutu, sebaiknya pihak resto memperhatikan penyajian dan pengolahan menu makanan-nya, thanks!
Post a Comment